Kuantitas dan kelincahan sperma adalah hal penting bagi syarat kesuburan seorang lelaki. Apalagi bagi mereka yang ingin memiliki keturunan, sperma yang berenang cepat dan jumlahnya banyak adalah salah satu syarat mutlak yang harus dipenuhi.
Melalui
studi terbaru, para ahli menganjurkan, untuk memenuhi dua syarat itu, setiap
pria harus menjaga pola dietnya. Kebiasaan pola makan buruk seperti mengonsumsi
makanan berlemak justru dapat mengacaukan kesuburan.
Hasil
studi menunjukkan, pria dengan kadar asupan asam lemak trans paling rendah
memiliki rata-rata konsentrasi sperma hingga dua kali lipat dibandingkan dengan
pria lainnya. Pria dengan pola diet sehat ini memiliki rata-rata 79 juta sperma
per mililiter, sedangkan mereka yang kadar lemak transnya tinggi cuma 48 juta
per mL.
Peneliti
yang menulis riset ini, Audrey Gaskins PhD dari Harvard School of Public
Health, menjelaskan, lemak trans yang terakumulasi di dalam tubuh
kemungkinan mendesak dan membunuh sel-sel sperma secara perlahan.
Dalam
sebuah riset lainnya, para ahli juga memeriksa kualitas semen 188 mahasiswa.
Hasilnya menunjukkan, mahasiswa yang menjalani pola makan sehat seperti
mengonsumsi buah-buahan, sayuran, gandum utuh, ikan, dan polong-polongan
memiliki motilitas (kecepatan gerak sperma menuju sel telur) yang lebih baik
ketimbang mahasiswa yang dietnya kurang sehat seperti mengonsumsi fast food atau
mengemil pizza. Mahasiswa kategori sehat ini rata-rata motilitasnya 7
persen lebih tinggi dibandingkan dengan rekannya yang dietnya kurang sehat.
"Diet
sehat dengan lebih banyak makanan dari tumbuh-tumbuhan cenderung mengandung
antioksidan lebih tinggi. Stres oksidatif dapat melemahkan sperma, tetapi
mengonsumsi makanan yang antioksidannya tinggi dapat menjaga kualitas
semen,” jelas Gaskins.
Cara
termudah untuk memperbaiki pola diet, lanjut Gaskins, adalah dengan mulai
meninggalkan konsumsi makanan siap saji yang cenderung tinggi kandungan lemak
trans, tetapi rendah antioksidan. Untuk menambah asupan antioksidan,
perbanyaklah konsumsi buah dan sayur dan menerapkan pola diet Mediteranian yang
kaya minyak ikan dan minyak zaitun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar