Museum Inggris di London membuka pintu pada Kamis ini
(26/1) untuk pameran besar pertama di dunia tentang ibadah haji.
Menggunakan artefak tak ternilai harganya, rekaman
video, rekaman audio pribadi dan foto-foto eksklusif, pameran ini
mengeksplorasi sejarah, perjalanan dan pengalaman jamaah haji yang melakukan
perjalanan dari seluruh dunia untuk mencapai kota suci Makkah.
Di antara artefak yang dipamerkan adalah
"Mahmal", salah satu alat transport bertirai di mana zaman dahulu
para sultan dibawa dari Kairo ke Makkah.
Juga ditampilkan dalam pameran "Milestone",
salah satu lempengan batu yang pernah digunakan oleh para peziarah di Irak
untuk menandai rute mereka ke Makkah, sehingga mereka bisa menemukan jalan
pulang.
"Magnetisme", sepotong seni minimalis Ka'bah
yang dibuat oleh seniman Saudi Ahmad Mater dengan menambahkan sentuhan modern.
Pameran Haji ini adalah yang ketiga yang
diselenggarakan oleh Museum Inggris dalam serangkaian perjalanan spiritual
sakral yang mencakup "Treasures of Heaven" dan "Book of the
Dead", dan dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman tentang ziarah Haji
dan Islam itu sendiri.
"Kami harus menghubungi museum dari seluruh dunia
untuk meminta jika kami bisa meminjam beberapa artefak milik mereka yang
berkaitan dengan ibadah haji," kata kurator Venetia Porter.
Banyak artefak haji disumbangkan oleh Nasser Khalili,
salah satu kolektor seni Islam terbesar di dunia.
"Pameran ini adalah perjalanan yang mengirimkan
pesan religius, spiritual, ritual dan budaya yang membuktikan bagaimana Islam
yang harmonis," kata Khalili kepada AFP.
Pameran "Hajj: Journey to the Heart of
Islam" terbuka di British Museum pada tanggal 26 Januari dan berlangsung
hingga 15 April mendatang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar